8 Mei 2012

CD, DVD, Blu-ray Disc

CD (Compact Disc), DVD (Digital Versatile/Video Disc), dan BD (Blu-ray Disc) pada dasarnya adalah jenis media penyimpanan data berbentuk piringan (disc). Data yang disimpan dapat berupa dokumen digital ataupun multimedia.

Satuan Penyimpanan Data


Satuan ukuran jumlah data dalam disc adalah Byte, 1 Byte dapat diasumsikan sama dengan 1 karakter atau 1 huruf atau angka. Istilah Byte jangan dibaurkan dengan istilah bit, karena 1 Byte bisa terdiri dari beberapa bit, misalnya 1 Byte bisa tersusun atas 8 bit, 16 bit, 32 bit, ataupun 64 bit.

Oleh karena cara penulisan Byte menggunakan huruf kapital "B" berbeda dengan bit yang menggunakan kode "b". Untuk menuliskan Kilobyte digunakan kode KB atau KByte, sedangkan Kilobit digunakan kode Kb atau kb. Berikut tabel susunan satuan ukuran jumlah data yang digunakan dalam penyimpanan disc.

SATUAN KODE UKURAN
Byte B 1 Byte = 1 Karakter = 1 Huruf/Angka
Kilobyte KB 1 KB (10)3 = 1000 Byte
Megabyte MB 1 MB (10)6 = 1000 Kilobyte
Gigabyte GB 1 GB (10)9 = 1000 Megabyte
Terabyte TB 1 TB (10)12 = 1000 Gigabyte
Petabyte PB 1 PB (10)15 = 1000 Terabyte


Teknik Penyimpanan Data


Berkaitan dengan penyimpanan data, dikenal istilah -R atau -RW:

  • Disc yang berakhiran -ROM (Read Only Memory) seperti CD-ROM atau DVD-ROM ini artinya disc ini tidak bisa diisi data. Biasanya ditemui dalam disc games atau installer dari produsen multimedia.
  • Disc yang berakhiran -R (Recordable) seperti CD-R atau DVD-R ini artinya disc ini hanya bisa diisi dalam sekali pengisian saja tidak bisa diedit atau ditambah kembali.
  • Disc yang berakhiran -RW (Re-Writable) seperti CD-RW atau DVD-RW ini artinya disc ini bisa diisi berulangkali dan data yang ada di dalamnya pun bisa diedit atau ditambahkan data baru.

Lalu dikenal pula dengan istilah -DL dan -DS:

  • Disc yang berakhiran -DL (Dual Layer) seperti DVD-DL atau DVD-R-DL, ini artinya dalam satu sisi disc terdapat dua lapisan (layer) untuk tempat penyimpanan data, sehingga daya tampung datanya pun dapat menjadi dua kali lipatnya.
  • Disc yang berakhiran -DS (Double Side) seperti DVD-DS atau DVD-R-DS, ini artinya kedua sisi (bolak-balik) dapat dijadikan media penyimpanan data sehingga dapat memperbesar daya tampung data.

Dalam teknik penyimpanan data dikenal istilah Multisession Recording atau Multilevel Recording lebih merujuk sebagai teknik menyimpan data dalam disc. Multisession ataupun Multilevel pada dasarnya memungkinkan kita untuk menyimpan data secara bertahap pada waktu yang berbeda. Dengan teknik ini kita bisa menyimpan sebagian data pada hari ini lalu dilanjutkan di waktu yang lain.

Teknik Multisession atau Multilevel Recording ini hanya bisa diterapkan pada disc yang berjenis -RW (Re-Writable).


Piranti Penyimpanan Data


Piranti untuk melakukan penyimpanan data dalam disc disebut sebagai Drive atau Driver. Piranti Drive ini terbagi dalam dua jenis: Player dan Writer (terkadang disebut juga Burner). DVD-Player adalah piranti untuk memutar atau membaca data yang ada dalam disc. Sedangkan DVD-Writer ini artinya piranti untuk menyimpan data dalam DVD.

Setiap DVD-Writer punya kemampuan untuk menyimpan data dalam CD (tidak hanya DVD saja), tetapi piranti CD-Writer tidak bisa digunakan untuk menyimpan data dalam DVD (hanya CD saja).

Begitu pula setiap DVD-Writer dapat berfungsi sebagai DVD-Player yaitu untuk memutar atau membaca data yang ada dalam DVD ataupun CD. Namun piranti DVD-Player tidak bisa digunakan untuk menyimpan data dalam DVD ataupun CD.

Inilah yang membedakan piranti Writer dengan Player, di mana Writer/Burner punya kemampuan lebih dibandingkan Player. Oleh karena itu disarankan untuk membeli perangkat piranti Writer/Burner yang punya kemampuan pula untuk membaca data atau memutar film dalam CD-DVD.


Perbandingan CD - DVD - Blu-ray Disc

Pada prinsipnya dalam dunia multimedia, semakin besar daya tampung sebuah disc, maka sangat dimungkinkan kualitas tayangnya pun akan semakin baik pula. Mengapa demikian? hal ini disebabkan untuk menghasilkan kualitas gambar yang sangat tajam dibutuhkan jumlah data digital yang sangat banyak, sebagaimana dalam kualitas cetak pada printer, semakin banyak warna yang dihasilkan akan semakin tajam pula hasilnya.

Berbeda dengan penggunaan teknologi laser merah (Red laser 650nm) pada CD dan DVD, Blu-ray (begitu pula HD-DVD) memanfaatkan teknologi laser biru (Blue-violet laser 405nm) yang lebih menghasilkan kerapatan tinggi sehingga sangat memungkinkan untuk daya tampung data yang super besar.

Berikut tabel perbandingan CD, DVD, dan Blu-ray Disc. Catatan: SL (Single Layer), DL (Dual Layer), SS (Single Side), DS (Double Side), TL (Triple layer), QL (Quadruple Layer):

JENIS LASER LAYER SIDE
CD Red Laser SL: 650-700 MB
DL: -
SS: 650-700 MB
DS: -
discontinued
DVD Red Laser SL: 4.7 GB
DL: 8.5 GB
SS: 4.7 GB
DS: 9.4 GB
discontinued
HD-DVD Blue-violet Laser SL: 15 GB
DL: 30 GB
SS: 20 GB
DS: 40 GB
discontinued
Blu-ray Disc (BD) Blue-violet Laser SL: 25 GB
DL: 50 GB
TL: 100 GB
QL: 128 GB
SS: unknown
DS: unknown
Recommended


Persaingan HD-DVD dan Blu-ray Disc

Sebuah lembaga internasional yang khusus bekerja dalam bidang format DVD adalah DVD Forum. Lembaga ini bertanggung jawab dalam menyusun kesepakatan internasional mengenai standarisasi prosedur, perangkat keras, dan perangkat lunak seputar DVD. Dibentuk pada tahun 1995 dengan nama awalnya DVD Consortium. DVD Forum beranggotakan oleh berbagai produsen multimedia terkenal di dunia di antaranya Sony, Toshiba, Hitachi, Pioneer, Philips, dll.

Pada tahun 2002 Toshiba (saat itu sebagai ketua DVD Forum) dan NEC membentuk The HD DVD Promotion Group untuk mempromosikan format DVD baru yaitu HD-DVD (High-Definition/Density DVD). Namun di kesempatan yang lain muncul pula kelompok pesaing yang mengusung format BD (Blu-ray Disc) yaitu Blu-ray Disc Association (BDA) yang didukung oleh MIT dan sembilan produsen terkemuka dunia seperti Sony, Panasonic, Pioneer, Philips, Thomson, LG (Lucky GoldStar) Electronics, Hitachi, Sharp, dan Samsung.

Kompetisi persaingan format baru DVD ini berlangsung bertahun-tahun hingga akhirnya pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan secara resmi tidak akan lagi melanjutkan pengembangan HD-DVD, diikuti kemudian dengan bubarnya The HD DVD promotion group secara resmi pada 28 Maret 2008. Sejak saat itu secara tidak langsung HD-DVD mulai menghilang dari pasaran dan hal ini menjadikan Blu-ray Disc menjadi format resmi DVD generasi baru.

Oleh karena itu mulai saat ini anda lebih disarankan untuk lebih memilih piranti yang mendukung Blu-ray Disc (BD) karena perkembangannya yang lebih menjanjikan.

sumber: http://vianasandbox.blogspot.com/2011/09/definisi-cd-dvd-blu-ray-disc.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar